'/> Aktivitas Air (Akuatik) Ii : Acara Akuatik, Keterampilan, Renang Gaya Dada Dan Gaya Miring

Info Populer 2022

Aktivitas Air (Akuatik) Ii : Acara Akuatik, Keterampilan, Renang Gaya Dada Dan Gaya Miring

Aktivitas Air (Akuatik) Ii : Acara Akuatik, Keterampilan, Renang Gaya Dada Dan Gaya Miring
Aktivitas Air (Akuatik) Ii : Acara Akuatik, Keterampilan, Renang Gaya Dada Dan Gaya Miring
Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring - Keterampilan berenang dan evakuasi diri di air sangat mutlak diharapkan terutama bagi seseorang yang hidup di tempat yang bersahabat dengan sungai atau laut. Selain itu, juga bagi seseorang yang bahagia dengan olahraga di dalam air. Kali ini kita akan mempelajari kombinasi teknik renang dan keterampilan dasar pertolongan kecelakaan di air dengan sistem resusitasi jantung dan paru (RJP). Beberapa keterampilan tersebut sebaiknya kalian kuasai dan praktikkan dengan disiplin, kerja keras, keberanian, dan tanggung jawaban.

Berbagai jenis gaya renang yang sanggup kalian kuasai. Di antaranya gaya renang dada dan renang gaya miring. Renang gaya miring sanggup pula dimanfaatkan untuk melaksanakan pertolongan di dalam air. Nah, pelajarilah bahan diberikut ini dengan cermat. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik II : Gerak dan irama, Keluwesan, Estadab, Koordinasi gerak)

A. Keterampilan Renang Gaya Dada


Renang gaya dada atau katak dikenal dengan istilah breast stroke ialah gaya orisinil pertandingan, juga gaya yang paling praktis dan santai untuk berenang jarak jauh.
 Keterampilan berenang dan evakuasi diri di air sangat mutlak diharapkan terutama bagi Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring
Gambar 1. Renang gaya dada.


Cara melaksanakan renang gaya dada sebagai diberikut.

1. Bahu harus sejajar dengan air dan kedua tangan menjulur ke depan bersamaan dengan majunya badan.
2. Tangan kembali ke belakang di bawah permukaan air sambil mendorong biar melaju cepat.
3. Kedua kaki ditekuk dan ditarik ke arah depan, hingga kedua kaki merapat dan lurus kembali.
4. Kepala harus selalu berada di atas air, kecuali sewaktu start dan berputar balik.
5. Waktu berbalik dan finish harus menyentuh dinding dengan kedua tangan secara serempak dan sama tinggi dengan kedua pundak dalam perilaku mendarat. (Baca juga : Aktivitas Senam Artistik II : Handstand, Tiger sprong, Balance)

B. Keterampilan Renang Gaya Miring


Seorang penyelamat yang sedang berusaha untuk menyelamatkan seseorang yang sedang karam dengan tanpa memakai peralatan harus memanggul tubuh korban dan mengtangguhkan satu tangan saja untuk berenang kembali ke pantai. Gaya miring merupakan gaya yang paling cocok untuk situasi ini. Berenang gaya miring memakai jenis ayunan kaki menggunting untuk mendapat tenaga yang dibutuhkan.


Teknik-teknik berenang gaya miring mencakup hal diberikut.

1. Ayunan kaki menggunting
2. Ayunan tangan gaya miring
3. Koordinasi seluruh gerakan

Kegunaan Gaya Miring

Sejarah gaya miring ini sangat menarik. Di tahun 1886, H. Kenworthy dalam buku A Treatise on the Utility of Swimming, menulis “Sampai beberapa tahun terakhir, pendapat umum menyampaikan bahwa gaya dada atau gaya perut yakni gaya yang paling cepat, tetapi terbukti bahwa pendapat ini tidak benar”. Sekarang, gaya miring telah dianggap secara universal sebagai gaya yang ludang keringh unggul. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan II : Kelentukan, Kekuatan, Daya tahan, Kebugaran jasmani, Tes kebugaran, Interpretasi hasil)

1. Ayunan Kaki Menggunting


Cara melaksanakan ayunan kaki menggunting sebagai diberikut.

a. Posisi meluncur miring, papan pelampung di bawah telinga.
b. Kaki ditekuk, paha membentuk sudut 90o.
c. Telapak kaki segaris dengan tubuh.
d. Telapak kaki dari kaki yang di atas ditekuk, telapak kaki dari kaki yang di bawah diluruskan.
e. Telapak kaki dari kaki yang di atas diayunkan ke depan.
f. Melangkah lebar-lebar, dorong, dan tekan.
g. Jari-jari kaki lurus dan tubuh lurus.

Perhatikan gambar di bawah ini!
 Keterampilan berenang dan evakuasi diri di air sangat mutlak diharapkan terutama bagi Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring
Gambar 2. Teknik ayunan kaki menggunting.


2. Ayunan Tangan Gaya Miring


Cara melaksanakan ayunan tangan gaya miring sebagai diberikut.

a. Tangan yang dijulurkan ke belakang (yang ludang keringh tinggi posisinya) melaksanakan gerakan sebagai diberikut.

1) Lurus, pada sisi tubuh bab atas dan lemaskan.
2) Siku di bab dalam, tangan diayunkan ke dagu.
3) Tangan setinggi bahu, siku ditekuk 90o.
4) Tangan tertekuk ke bawah dengan telapak tangan menghadap ke ujung kaki.

b. Tangan yang dijulurkan ke depan (yang ludang keringh rendah) melaksanakan ibarat gerakan sebagai diberikut.

1) Teknik pergelangan tangan, jari lurus menghadap ke bawah.
2) Pada waktu mengayuh, siku ditekuk 90o.
3) Kayuhan berhenti hingga di bahu.
4) Telapak tangan menghadap ke atas, di bawah telinga.
5) Julurkan tangan, telapak tangan diputar menghadap ke bawah.

Perhatikan gambar diberikut ini!
 Keterampilan berenang dan evakuasi diri di air sangat mutlak diharapkan terutama bagi Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring
Gambar 3. Teknik ayunan tangan gaya miring.

3. Koordinasi Seluruh Gerakan


Cara melaksanakan koordinasi seluruh gerakan gaya miring sebagai diberikut.

a. Gerakan tangan depan

1) Kayuh ke arah bahu, hirup napas, telapak tangan di bawah telinga.
2) Siku di sebelah dalam, jari lurus ke depan.
3) Tangan depan dijulurkan, telapak tangan menghadap ke bawah.

b. Gerakan kaki dan tangan belakang

1) Ayunkan lutut ke atas, ayunkan tangan ke belakang.
2) Ayunkan kaki ibarat melangkah, ayunkan tangan ibarat menggali.
3) Ayunkan kaki kuat-kuat, tangan mendorong ke belakang.
4) Meluncur cukup lama, hembuskan napas. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan dan Penyelamatan di Pantai, Makanan Sehat)

Perhatikan gambar di bawah ini!
 Keterampilan berenang dan evakuasi diri di air sangat mutlak diharapkan terutama bagi Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring
Gambar 4. Teknik koordinasi seluruh gerakan.

C. Pertolongan Kecelakaan di Air dengan Sistem Resusitasi Jantung dan Paru (RJP)


Pernapasan buatan merupakan suatu perjuangan untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru korban biar sanggup bekerja kembali dengan cara menyebarkan dan mengempiskan paru-parunya. Tindakan awal dalam memdiberikan pernapasan buatan yakni memmembersihkankan hidung, mulut, dan kerongkongan korban dari segala kotoran yang menyumbat akses udara. Kemudian baringkan korban sesuai dengan cara pernapasan yang akan didiberikan. Sikap penolong diubahsuaikan pula dengan pernapasan buatan yang akan didiberikan. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat indah)

1. Expired Air Resuscitation (EAR) 


Resusitasi udara hembusan (expired air resuscitation-EAR) yakni cara seorang penyelamat dalam memdiberikan napas kepada korban yang terhenti pernapasannya. Cara ini bertujuan untuk memasukkan udara beserta oksigen ke dalam paru-paru korban jikalau korban telah berhenti napas, tetapi masih memiliki denyut nadi. Berikut ini tiga teknik yang dipakai di dalam EAR.

a. Mulut ke mulut
b. Mulut ke hidung
c. Mulut ke hidung dan mulut

Dari ketiga teknik pernapasan buatan di atas, yang sering dipakai untuk evakuasi korban di air yaitu teknik “mulut ke hidung”. Cara ini dilakukan bila verbal korban mengalami cedera atau terkunci. Pelaksanaannya hampir sama dengan cara verbal ke mulut, perbedaannya hanya cara menghembuskan napas. Pada cara ini udara dihembuskan melalui hidung, dan verbal korban ditutup rapat. Kemudian pada waktu mengeluarkan napas korban, verbal dibuka. Sedangkan langkah-langkah lainnya sama dengan cara dari verbal ke mulut. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik : Ritmik, Ayunan, Lompat, Langkah)
 Keterampilan berenang dan evakuasi diri di air sangat mutlak diharapkan terutama bagi Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring
Gambar 5. Teknik pernapasan buatan dari verbal ke hidung.

2. Resusitasi Kardiopulmonari (CPR)


CPR merupakan teknik menyelamatkan nyawa yang dipakai dalam keadaan si korban tidak bernapas dan nadi korban sudah tidak berdenyut lagi. CPR merupakan kombinasi tunjangan pernapasan dan pengutamaan dada di bab luar. Jika CPR tidak dilaksanakan, peluang korban untuk terus hidup akan menurun selepas 5 menit pertama alasannya yakni terhenti jantungnya.

Cara melaksanakan CPR ini sebagai diberikut. (Baca juga : Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse)

a. Baringkan korban dan buka akses udaranya dengan cara mendongakkan kepala korban.
b. Tarik dagunya ke atas dengan memakai satu tangan dan tarik dahi korban ke bawah dengan memakai tangan yang satunya.
c. Jika korban tidak bernapas, diberikan dua hembusan pernapasan.
d. Pijat hidung korban biar tertutup dengan telunjuk dan ibu jari.
e. Tarik napas dalam-dalam dan tempelkan verbal ke sekeliling verbal korban.
f. Lakukan resusitasi dari verbal ke mulut.
g. Tiupkan napas secara mantap dan keras ke dalam verbal korban. Bila dilaksanakan dengan benar, maka dada korban akan mengembang.
h. Apabila dada korban mengembang, berarti udara sanggup masuk ke dalam paru-paru. Pada ketika ini verbal penolong dilepaskan dari korban.
i. Lakukan berulang-ulang, 12-15 kali per menit, sambil selalu memerhatikan gerakan rongga dada korban.
j. Bila perut korban mengembang, setiap kali tekanlah bab sebelah kiri dari perutnya untuk mengeluarkan udara dari lambung. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani : Physical Fitness, Weight training, Kekuatan, Kecepatan, Kelentukan, Daya tahan, Total fitness)

Perhatikan gambar diberikut ini!
 Keterampilan berenang dan evakuasi diri di air sangat mutlak diharapkan terutama bagi Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring
Gambar 6. Teknik resusitasi kardiopulmonari (CPR).


1. Sebutkan teknik-teknik gaya miring untuk penyelamatan!
2. Jelaskan cara melaksanakan koordinasi seluruh gerakan gaya miring dengan tangan depan!
3. Apa yang dimaksud pernapasan buatan?


1. Lakukan gerakan renang gaya miring?
2. Praktikkanlah cara memdiberi pernapasan buatan dengan resusitasi EAR!

Rangkuman

1. Renang gaya dada merupakan gaya yang paling praktis dan santai untuk berenang jarak jauh.
2. Teknik-teknik berenang gaya miring sebagai diberikut.

a. Ayunan kaki menggunting
b. Ayunan tangan gaya miring
c. Koordinasi seluruh gerakan

3. Pernapasan buatan merupakan suatu perjuangan untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru korban biar sanggup bekerja kembali dengan cara menyebarkan dan mengempiskan paru-parunya.
4. Resusitasi udara hembusan (expired air resuscitation-EAR) yakni cara seorang penyelamat dalam memdiberikan napas kepada korban yang terhenti pernapasannya. Cara ini bertujuan untuk memasukkan udara ke dalam paru-paru korban jikalau korban telah berhenti napas tetapi masih memiliki denyut nadi.
5. Terdapat tiga teknik yang dipakai di dalam EAR, sebagai diberikut.

a. Mulut ke mulut
b. Mulut ke hidung
c. Mulut ke hidung dan mulut

6. Resusitasi kardiopulmonari (CPR) merupakan teknik menyelamatkan nyawa korban yang sudah tidak bernapas dan nadi korban sudah tidak berdenyut lagi.
Advertisement

Iklan Sidebar