- Untuk anda yang akan menciptakan sebuah laporan penelitian tindakan kelas (PTK), alangkah baiknya bila mengetahui terlebih dahulu yang menjadi subjek penelitiannya apalagi jenis penelitian yang nanti akan dikerjakan biar sesuai dengan peruntukannnya.
Dibawah ini kami bagikan Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif baik untuk penelitian tindakan kelas (PTK) atau jenis laporan penelitian lainnya menyerupai Skripsi, Tesis atau Tugas Akhir. Kami juga bagikan 115 Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif KLIK DISINI dan Contoh Proposal PTK KLIK DISINI.
1. Penelitian Fenomenologi
Penelitian fenomenologi yang bersifat induktif. pendekatan yang digunakan ialah deskriptif, dikembangkan dari filsafat fenomenologi. Fokus filsafat fenomenologi maksudnya pemahaman perihal respon atas kehadiran atau kebaradaan manusia, tidak sekedar pemahaman atas bagian-bagian yang spesifik atau sikap khusus.
Tujuan penelitian fenomenologikal ini ialah menjelaskan pengalaman-pengalaman apa yang dialami oleh seseorang dalam kehidupannya, termasuk interaksinya dengan orang lain.
Contoh penelitian fenomenologi atau study mengenai daur hidup masyarakat tradisional diamati dari perspektif kebiasaan hidup sehat.
2. Penelitian Teori Grounded
Penelitian Grounded yaitu tekhnik penelitian induktif. Tekhnik ini pertama kali dicetuskan oleh Strauss dan sayles pada tahun 1967.Pendekatan penelitian grounded ini bermaslahat dalam menemukan problem-problem yang muncul dalam situasi kebidanan serta aplikasi proses-proses langsung untuk menanganinya.
Metodologi teori ini menekankan pada observasi dan berbagi basis praktik kekerabatan ”intuitif” antara variabel. Proses penelitian grounded ini melibatkan formulasi,pengujian,dan pengembangan ulang proposisi selama penyusunan teori.
3. Penelitian Etnograf
Penelitian tipe ini berusaha untuk memaparkan dongeng kehidupan keseharian orang-orang yang dalam kerangka menjelaskan fenomena budaya tersebut, mereka menjadi bab integral lainnya.
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan secara sistematis dan deskriptif. Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk berbagi teori prilaku kultural.
Dalam penelitian etnografi, peneliti secara konkret hidup atau menjadi bab dari setting budaya dalam tatanan untuk mengumpulkan data secara sistematis dan holistik. Melalui penelitian inilah perbedaan-perbedaan budaya tersebut sanggup dijelaskan, dibandingkan untuk menambah pemahaman mengenai imbas budaya pada sikap atau kesehatan manusia.
4. Penelitian Historis
Penelitian historis yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk merekonstruksi kondisi masa kemudian secara objektif, sistematis dan akurat. Melalui penelitian inilah, bukti-bukti dikumpulkan , dievaluasi, dianalisis serta disintesiskan.
Kemudian, berdasarkan bukti-bukti tersebut dirumuskan kesimpulan. Ada kalanya penelitian historis digunakan untuk menguji hipotesis tertentu.Misalnya,hipotesis mengenai dugaan adanya persamaan antara sejarah perkembangan dunia pendidikan dari satu negara yang mengalami hegemoni oleh penjajah yang sama.
Penelitian historis umumnya memperoleh data melalui catatan catatan artifak, atau laporan-laporan verbal. Ada beberapa ciri yang mayoritas dalam penelitian historis antara lain : Adakalanya lebih bergantung terhadap data hasil observasi orang lain daripada hasil observasinya milik sendiri
Data penelitian diperoleh melalui observasi yang cermat, dimana data yang ada harus objektif,otentik, serta diperoleh dari sumber yang sempurna pula Data yang didapat bersifat sistematis menurut, urutan insiden dan bersifat lengkap dan tuntas.
5. Penelitian Kasus
Penelitian khusus atau penelitian di lapangan dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif mengenai latar belakang keadaan, posisi ketika ini dan interaksi linkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given).
Subjek penelitian sanggup berupa individu,kelompok, institusi atau masyarakat.Penelitian masalah merupkan penelitian yang mendalam perihal unit sosial tertentu, yang hasil penelitian tersebut memberi citra luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu.
Subjek yang diteliti sendiri relatif terbatas, namun variabel-variabel serta fokus yang diteliti sangat luas sekali dimensinya. Contoh, studi lapangan yang tuntas serta mendalam mengenai aktivitas yang paling banyak dilaksanakan oleh tenaga pekerja sosial selama menjalankan tugasnya di camp pengungsi.
6. Inquiry Filosofi
Inquiry filisofis melibatkan penggunaan prosedur analisis intelektual guna memperjelas makna,membuat nilai-nilai menjadi nyata,mengindentifikasi etika, serta studi perihal hakikat pengetahuan.
Peneliti filosofis mempertimbangkan gagasan atau isu-isu dari semua perspektif dengan eksplorasi ekstensif atas literatur,menguji/menelaah secara mendalam makna konseptual,merumuskan pertanyaan,mengajukan jawaban, serta menyarankan implikasi atas jawaban-jawaban tersebut.
Peneliti dipandu dengan pertanyaan- pertanyaan itu.Terdapat tiga inquiry filosofis,antara lain yaitu:
Study fondasional melibatkan analisis mengenai struktur ilmu dan proses berpikir perihal penilaian dalam fenomena tertentu yang dianut bersama oleh ”anggota” disiplin ilmiah.
Tujuan analisis filosofis yaitu menguji makna serta berbagi teori yang didapat melalui analisis konsep atau analisis linguistik.inquiry. etikal melibatkan analisa intelektual atas duduk kasus etik berkaitan dengan andil, hak,tugas,benar dan salah, kesadaran dan tanggungjawab.
7. Teori kritik sosial
Teori kritik sosial yaitu filosofi lain dari sebuah metodologi kualitatif yang unik.Dipandu dengan filsafat dari teori kritik sosial,peneliti mendapat pemahaman mengenai cara seseorang berkomunikasi serta bagaimana ia berbagi makna-makna simbolis dalam masyarakat.
Banyak pemahaman yang muncul dalam sebuah dunia, yang fakta kemasyarakatan niscaya di terima apa adanya,tidak didiskusikan terlebih dahulu atau diposisikan secara dogmatik.
Tatanan politik yang mapan itu dipersepsi tertutup bagi perubahan dan tidak patut dipertanyakan.Tatanan politik semacam ini umumnya muncul pada masyarakat dibawah pemerintahan yang otoriter.
Itulah kiranya ada 7 Jenis Penelitian Kualitatif. Dengan begitu anda sanggup menentukan sesuai selera mana yang akan dijadikan penelitian nantinya. Semoga bermanfaat.
Dibawah ini kami bagikan Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif baik untuk penelitian tindakan kelas (PTK) atau jenis laporan penelitian lainnya menyerupai Skripsi, Tesis atau Tugas Akhir. Kami juga bagikan 115 Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif KLIK DISINI dan Contoh Proposal PTK KLIK DISINI.
1. Penelitian Fenomenologi
Penelitian fenomenologi yang bersifat induktif. pendekatan yang digunakan ialah deskriptif, dikembangkan dari filsafat fenomenologi. Fokus filsafat fenomenologi maksudnya pemahaman perihal respon atas kehadiran atau kebaradaan manusia, tidak sekedar pemahaman atas bagian-bagian yang spesifik atau sikap khusus.
Tujuan penelitian fenomenologikal ini ialah menjelaskan pengalaman-pengalaman apa yang dialami oleh seseorang dalam kehidupannya, termasuk interaksinya dengan orang lain.
Contoh penelitian fenomenologi atau study mengenai daur hidup masyarakat tradisional diamati dari perspektif kebiasaan hidup sehat.
2. Penelitian Teori Grounded
Penelitian Grounded yaitu tekhnik penelitian induktif. Tekhnik ini pertama kali dicetuskan oleh Strauss dan sayles pada tahun 1967.Pendekatan penelitian grounded ini bermaslahat dalam menemukan problem-problem yang muncul dalam situasi kebidanan serta aplikasi proses-proses langsung untuk menanganinya.
Metodologi teori ini menekankan pada observasi dan berbagi basis praktik kekerabatan ”intuitif” antara variabel. Proses penelitian grounded ini melibatkan formulasi,pengujian,dan pengembangan ulang proposisi selama penyusunan teori.
3. Penelitian Etnograf
Penelitian tipe ini berusaha untuk memaparkan dongeng kehidupan keseharian orang-orang yang dalam kerangka menjelaskan fenomena budaya tersebut, mereka menjadi bab integral lainnya.
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan secara sistematis dan deskriptif. Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk berbagi teori prilaku kultural.
Dalam penelitian etnografi, peneliti secara konkret hidup atau menjadi bab dari setting budaya dalam tatanan untuk mengumpulkan data secara sistematis dan holistik. Melalui penelitian inilah perbedaan-perbedaan budaya tersebut sanggup dijelaskan, dibandingkan untuk menambah pemahaman mengenai imbas budaya pada sikap atau kesehatan manusia.
4. Penelitian Historis
Penelitian historis yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk merekonstruksi kondisi masa kemudian secara objektif, sistematis dan akurat. Melalui penelitian inilah, bukti-bukti dikumpulkan , dievaluasi, dianalisis serta disintesiskan.
Kemudian, berdasarkan bukti-bukti tersebut dirumuskan kesimpulan. Ada kalanya penelitian historis digunakan untuk menguji hipotesis tertentu.Misalnya,hipotesis mengenai dugaan adanya persamaan antara sejarah perkembangan dunia pendidikan dari satu negara yang mengalami hegemoni oleh penjajah yang sama.
Penelitian historis umumnya memperoleh data melalui catatan catatan artifak, atau laporan-laporan verbal. Ada beberapa ciri yang mayoritas dalam penelitian historis antara lain : Adakalanya lebih bergantung terhadap data hasil observasi orang lain daripada hasil observasinya milik sendiri
Data penelitian diperoleh melalui observasi yang cermat, dimana data yang ada harus objektif,otentik, serta diperoleh dari sumber yang sempurna pula Data yang didapat bersifat sistematis menurut, urutan insiden dan bersifat lengkap dan tuntas.
5. Penelitian Kasus
Penelitian khusus atau penelitian di lapangan dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif mengenai latar belakang keadaan, posisi ketika ini dan interaksi linkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given).
Subjek penelitian sanggup berupa individu,kelompok, institusi atau masyarakat.Penelitian masalah merupkan penelitian yang mendalam perihal unit sosial tertentu, yang hasil penelitian tersebut memberi citra luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu.
Subjek yang diteliti sendiri relatif terbatas, namun variabel-variabel serta fokus yang diteliti sangat luas sekali dimensinya. Contoh, studi lapangan yang tuntas serta mendalam mengenai aktivitas yang paling banyak dilaksanakan oleh tenaga pekerja sosial selama menjalankan tugasnya di camp pengungsi.
6. Inquiry Filosofi
Inquiry filisofis melibatkan penggunaan prosedur analisis intelektual guna memperjelas makna,membuat nilai-nilai menjadi nyata,mengindentifikasi etika, serta studi perihal hakikat pengetahuan.
Peneliti filosofis mempertimbangkan gagasan atau isu-isu dari semua perspektif dengan eksplorasi ekstensif atas literatur,menguji/menelaah secara mendalam makna konseptual,merumuskan pertanyaan,mengajukan jawaban, serta menyarankan implikasi atas jawaban-jawaban tersebut.
Peneliti dipandu dengan pertanyaan- pertanyaan itu.Terdapat tiga inquiry filosofis,antara lain yaitu:
- Foundational Inquiry
- Philosophical Analyses
- Ethical Analyses
Study fondasional melibatkan analisis mengenai struktur ilmu dan proses berpikir perihal penilaian dalam fenomena tertentu yang dianut bersama oleh ”anggota” disiplin ilmiah.
Tujuan analisis filosofis yaitu menguji makna serta berbagi teori yang didapat melalui analisis konsep atau analisis linguistik.inquiry. etikal melibatkan analisa intelektual atas duduk kasus etik berkaitan dengan andil, hak,tugas,benar dan salah, kesadaran dan tanggungjawab.
7. Teori kritik sosial
Teori kritik sosial yaitu filosofi lain dari sebuah metodologi kualitatif yang unik.Dipandu dengan filsafat dari teori kritik sosial,peneliti mendapat pemahaman mengenai cara seseorang berkomunikasi serta bagaimana ia berbagi makna-makna simbolis dalam masyarakat.
Banyak pemahaman yang muncul dalam sebuah dunia, yang fakta kemasyarakatan niscaya di terima apa adanya,tidak didiskusikan terlebih dahulu atau diposisikan secara dogmatik.
Tatanan politik yang mapan itu dipersepsi tertutup bagi perubahan dan tidak patut dipertanyakan.Tatanan politik semacam ini umumnya muncul pada masyarakat dibawah pemerintahan yang otoriter.
Itulah kiranya ada 7 Jenis Penelitian Kualitatif. Dengan begitu anda sanggup menentukan sesuai selera mana yang akan dijadikan penelitian nantinya. Semoga bermanfaat.
Advertisement